GEGER! Motif Mengerikan Alvi Mutilasi Pacar di Pacet Terungkap: Sering Kencan di Lokasi Pembuangan!
GEGER! Motif Mengerikan Alvi Mutilasi Pacar di Pacet Terungkap: Sering Kencan di Lokasi Pembuangan!
Mojokerto,11 September 2025– Kasus mutilasi yang menggemparkan Pacet, Mojokerto akhirnya menemui titik terang. Alvi Maulana (24), pelaku mutilasi Tiara Angelina Saraswati (25), mengaku sering berkencan di Pacet bersama korban sebelum akhirnya membuang potongan tubuhnya di sana. Pengakuan ini menambah pilu dan mirisnya kasus pembunuhan sadis ini.
Pacet, Saksi Bisu Cinta dan Maut
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama, Alvi mengaku memilih Pacet karena sudah sangat familiar dengan kawasan wisata ini. "Tersangka mengaku lebih dari 10 kali berwisata dan makan di Sendi, Pacet bersama korban," ujarnya. Tragisnya, tempat yang dulunya menjadi saksi bisu kemesraan mereka, kini menjadi tempat Alvi membuang potongan jasad Tiara.
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi
Terungkap bahwa Alvi dan Tiara telah menjalin hubungan asmara selama 5 tahun. Namun, pada Minggu (31/8) dini hari, Alvi tega menghabisi nyawa Tiara dengan satu tusukan pisau dapur di leher. Setelah itu, Alvi memutilasi jasad korban di kamar mandi kos dan membuang sebagian potongan tubuhnya di semak-semak Dusun Pacet Selatan.
Baca juga berita menarik lainnya π Klik di sini”
Kemarahan Polisi dan Imbauan untuk Masyarakat
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengungkapkan kemarahannya karena Pacet kerap menjadi lokasi pembuangan mayat. "Jangan jadikan Pacet tempat untuk membuang jenazah! Jangan kotori Pacet karena tempat yang indah untuk melepas lelah dengan alam yang luar biasa," tegasnya. Ia juga memastikan akan menangkap pelaku yang memanfaatkan Pacet sebagai lokasi pembuangan mayat.
Penangkapan Pelaku dan Proses Hukum
Setelah penemuan potongan telapak kaki dan tangan korban, polisi berhasil menangkap Alvi dalam waktu 14 jam. Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap. Alvi kini terancam hukuman berat atas perbuatannya.
[Tambahkan Kutipan dari Keluarga Korban atau Tokoh Masyarakat]
Kasus ini menjadi pengingat tragis tentang pentingnya menjaga akal sehat dan mengendalikan emosi. Kekerasan bukanlah solusi, dan setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi hukum yang berat.
"Astagfirullah... Manusia macam apa yang tega melakukan ini? Semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal! π‘""Semoga almarhumah Tiara mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini. Aamiin."
BalasHapus